Friday, July 31, 2015

Raka my love . My best friend

Cerpen Karangan: Nur Isro' Jannatullah
Lolos moderasi pada: 1 August 2015

Aku mempunyai seorang Sahabat bernama Raka, Aku sangat-sangat menyayanginya.
Angin berhembus kencang, Ku buka mataku perlahan, kemudian aku bergegas wudhu dan menunaikan sholat subuh.
Selesai itu, aku mandi dan bergegas untuk ke sekolah. Aku pamit dan berangkat bersekolah bersama ayahku.
Sesampainya di sekolah, aku mengucapkan selamat ulangtahun kepada temanku yang berulang tahun hari ini.
Bel pun berbunyi, kami segera masuk kelas dan belajar seperti bisa. Aku pun bermain seperti biasa, bersama teman-temanku, termasuk Raka.
Tak terasa waktu terus berjalan, Bel pulang pun berbunyi. Ku rapikan bukuku dan bergegas pulang bersama teman-temanku.
Sesampainya di rumah aku segera makan, dan kembali mempelajari pelajaran yang diajarkan di sekolah tadi.
Aku baru ingat, hari ini Raka juga ulangtahun. Aku mengambil HPku, lalu mengirim pesan padanya. “Happy Birthday, Ka. Cie yang udah tambah tua. Nggak traktir aku nih”. isi pesanku “Kamu sih, tadi nggak mau ikut aku” jawab Raka. “Hehe… Masa aku ngeganggu acara kau sama teman-teman kamu sih…” jawabku. “nggak apa-apa kali… kamu kan juga sahabat aku” “oh iya, aku mau sholat dulu, udahan dulu yah smsnya” pintaku. “oke” jawab Raka.
Tidak terasa, magrib pun menjelang, aku segera menghadap kepada Sang Pencipta. Setelah itu, ku tatap layar hpku, karena ada pesan yang muncul. “Udah Sholatnya, Cha?”. Ternyata, itu sms dari Raka. “Udah, ada apa Ka?” tanyaku. “Jalan Yuk. Aku traktir deh. Buruan siap-siap.” jawabnya. “Kemana? Tadi aku cuma bercanda kali…” isi pesanku. “Udah, jangan banyak bacot, Aku ke rumah kamu yah sekarang” pesan dari Raka.
Aku kan cuma bercanda tadi, tapi Raka nganggepnya serius. Ya sudahlah, tuh anak kalau bilang mau datang pasti langsung datang ke rumahku. Aku pun bersiap-siap. Tak lama kemudian terdengar bunyi bel pintu. Aku segera membukanya, ternyata itu Raka.
“mama kamu mana? aku ijin dulu yah…” kata raka. “Di dalam tuh” kataku. Raka yang sudah terbiasa dengan suasana rumahku pun masuk ke dalam dan meminta ijin kepada mamaku. Padahal mamaku kan sudah sering bilang sama dia, yang penting jangan pulang kemalaman.
“oke, jalan yuk” ajak Raka seraya mengajakku naik ke motornya. Aku pun naik ke motor kesayangannya yang berwarna merah hitam itu.
Kami pun tiba di sebuah cafe. Ternyata Raka sudah memesan tempat khusus.
“Cha, aku mau ngomong sesuatu ke kamu.” kata Raka. “Ngomong aja kali, biasanya juga kan kamu langsung ngomong tanpa minta ijin dulu.” jawabku sinis. “Tapi kamu jangan marah yah” pintanya. “Raka Pratama Ramadhan, Ngapain aku marah sama sahabat aku sendiri.” jawabku. “sebenarnya aku tidak suka melihat wajahnya yang kelihatan muram. Jadi aku mencoba untuk mengubah aura wajahnya. “Aku bakalan ninggalin kamu, jauh banget.” dengan suara lemah lembut raka pun berbicara sambil memegang pundakku. Saat itu, hatiku serasa tak berdetak secara beraturan. Ku tarik nafas dalam-dalam. Aku tak ingin Raka pergi jauh dariku. Aku memberanikan diri untuk bertanya. “Kamu mau kemana, Ka?” “Aku mau pergi ke tempat yang jauuuuh banget” jawabnya. Sekali lagi, perasaan yang tak terlukiskan menghampiri hatiku. “maksud kamu apa, Ka?” Tanyaku. Raka hanya tersenyum.
Flashback
Raka terkena serangan jantung saat kecil. Dan belakangan ini penyakitnya sering kambuh
Flash back end
Aku masih tidak mengerti apa yang Raka katakan. Ku cerna baik-baik kata yang Raka ucapkan. Apa penyakitnya sudah separah itu. Aku kembali bertanya kepada Raka. “Ka, please, jawab aku, maksud kamu itu apa?” tanyaku. “Udah, kamu lanjutin aja makannya” kata Raka. Bagaimana bisa aku makan, aku terus memikirkan kata yang tadi dia ucapkan. Aku takut, dia akan pergi untuk selamanya. Aku pun menunduk dan terdiam. Raka pun segera menarik tanganku. “Kamu nggak apa-apa?” tanya Raka padaku. Aku hanya terdiam. Aku masih memikirkan kata-katanya.
Beberapa menit kemudian aku pun mengajaknya pulang, dan kami segera pulang. Sesampainya di rumah, aku masih memikirkan perkat

Related Posts

Raka my love . My best friend
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.