Friday, July 31, 2015

Salah part 1

Cerpen Karangan: Natassiya Agatha
Lolos moderasi pada: 1 August 2015

Yeeesss!!!! Akhirnya pulang sekolah juga. Setelah 5 jam aku bergelut dengan pelajaran di sekolah, akhirnya aku bisa pulang juga. Seperti biasa, bi ani yang sering menjemputku. Kadang kalau bi ani sibuk di rumah, sepedaku yang menemaniku. Kadang aku iri pada mereka yang bisa dijemput oleh orangtuanya ke sekolah. Mereka bisa dibawakan tas nya oleh ibu atau ayahnya. Sedangkan aku? Ibuku mungkin tak tau jam berapa aku pulang sekolah. Ayahku selalu sibuk dengan pekerjaannya. Aku sangat mengerti itu. Tapi tetap saja hati kecilku ingin ibu dan ayah ada di sini. Oiya aku lupa namaku indie, panggil saja aku kundi. Aku adalah anak tunggal dari ibu dan ayahku. Semua yang aku inginkan selalu terpenuhi. Kecuali waktu, aku tidak bisa menghabiskan waktu dengan ibu dan ayahku. Saat mereka pulang aku pasti sudah tidur, dan saat aku pergi ke sekolah pasti mereka belum bangun. Selalu bi ina yang ada di sampingku. Bi ina mungkin bisa kupanggil sebagai pengganti ibu.
Hari ini hari sabtu, sekolahku libur karena hari ini adalah hari pemilu. Karena umurku yang masih 10 tahun, aku tidak ikut pemilu. Hari ini aku membuat jadwalku sendiri. Hari ini adalah jadwalku bersepeda. Aku sangat suka bersepeda. Walaupun hanya keliling komplek, tetapi itu membuat hatiku tenang. Membuat rasa sepiku hilang. Tak lupa aku selalu membawa roti keju di dalam tempat bekalku. karena aku sering tiba-tiba lapar di perjalanan. Aku mulai mengayuh sepedaku dari blok satu ke blok lain. Nampak sepi di komplek ini. Bahkan tak ada yang menyapaku. Seperti kota mati yang tak berpenghuni. Hanya ada mobil dan motor saja yang sesekali melintas. Bosaaan. Aku pun turun dari sepedaku dan berhenti di pos satpam yang terkunci. Aku standarkan sepedaku dan aku duduk di teras pos satpam itu. Aku buka tempat bekalku dan aku makan roti keju yang ku bawa tadi. Rasanya tenang ditemani angin yang berhembus. Sesekali aku melihat ke arah rumah-rumah besar yang ada di depanku. Aku berfikir, sangat berlebihan sekali mereka yang membuat rumah seperti ini. Mengapa tanahnya tidak dibagi saja kepada anak-anak yang tidak punya rumah? Dan aku pun berfikir, mengapa ibu dan ayahku membuat rumah yang sebesar rumahku juga? Padahal hanya aku dan bi ina yang tinggal di dalamnya. Ayah dan ibu kan hanya numpang tidur saja.
Pandanganku pun terhenti pada sosok lelaki yang duduk di teras rumahnya sambil membaca buku. Nampaknya umurnya seumuranku, dengan kaos merah dan celana pendek yang dikenakannya. Siapa ya orang itu? Sepertinya aku tidak pernah melihatnya di komplek ini. Aku pun memandanginya lebih lama. Akhirnya dia melihatku. Tapi saat dia melihatku dia langsung memalingkan wajahnya dan masuk ke dalam rumah. Ada apa denganku? Apa aku terlihat menyeramkan? Apa aku seperti monster? Aku pun mencoba memanggilnya “hey, kamu” dia pun menutup pintu dan tak terdengar apa-apa lagi setelah itu. Akhirnya aku membereskan bekalku dan pergi pulang ke rumah, karena saat itu hari sudah sore. Aku takut bi ina mencariku. Sesampainya di rumah aku tidak berhenti memikirkan anak itu. “Dia aneh, dipanggil malah gak nyaut” gerutuku dalam hati. Tidak ada yang bisa menjawab pertanyaanku malam itu.
Keesokan harinya seperti biasa, aku pergi ke sekolah. Hari ini aku sendirian, bi ina tidak bisa mengantarku karena bi ina harus membantu ayah dan ibu mengemasi barang barang mereka. Karena ayah dan ibu harus pergi ke luar kota. Akhirnya sepedaku lah yang mengantarku ke sekolah. Sesampainya di sekolah, saat masuk ke kelas aku melihat dia. Ya, dia yang kemarin aku lihat. Dia yang memakai baju merah dan celana pendek. Sedang apa dia di kelasku? Aku panik, aku takut dia melihatku, jika dia melihatku nanti dia pulang ke rumahnya. Lebih baik aku pura-pura tak melihatnya saja. Aku duduk di bangkuku. Dan aku berharap dia tidak melihatku.
“TEEEEEETTT!!”
kamu tau itu bunyi apa?
Itu bunyi kentut.
Bukan, itu bunyi bel sekolahku. Saat bel itu berbunyi aku masih tetap duduk mematung di bangk

Related Posts

Salah part 1
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.